CBM Global dan Pusat Rehabilitasi YAKKUM di kalurahan Kaligintung
Oleh Aris Munandar
Rabu pagi 1 maret 2023, rombongan CBM Global dan pusat rehabilitasi YAKKUM sudah sampai di wilayah kalurahan mitra Temon, tepatnya di kalurahan Kaligintung. Rombongan CBM maupun pusat rehabilitasi YAKKUM berkesan atas sambutan yang sangat ramah, terlebih bagi Chie dan Mitha yang keduanya merupakan perwakilan dari CBM Filipina dan Bangladesh. Pemerintah kalurahan kaligintung menanggapi kegiatan ini dengan sangat terbuka dan mempersiapkan kegiatan beberapa waktu sebelum hari-h. Beberapa hal yang disampaikan pemerintah kalurahan sebagai berikut: Pertama, pemerintah kalurahan terbuka sekaligus berterimakasih atas dukungan CBM dan pusat rehabilitasi YAKKUM melalui program yang dijalankan sejak tahun 2017 dalam penanganan dan pemberdayaan disabilitas psikososial hingga keluarganya.
Pemerintah kalurahan yang terbuka
Kedua, pemerintah kalurahan berkomitmen mendukung kelompok swabantu melalui anggaran yang diberikan, sehingga ada kegiatan yang dijalankan rutin setiap bulan. Ketiga, fasilitas lahan yang diberikan oleh pemerintah kalurahan untuk kegiatan produktivitas, yang tahun ini kelompok swabantu mengelola lahan dan salah satunya adalah hibah dari pemerintah kalurahan melalui MoU selama 5 tahun kedepan. Selain lahan, pemerintah kalurahan juga memfasilitasi bibit buah dan pupuk. Dukungan dan fasilitas bagi kelompok swabantu diharapkan mampu menjadi kegiatan yang bermanfaat, interaksi dan meningkatkan penerimaan sosial dimasyarakat. Disisi yang lain, CBM dan Pusat rehabilitasi YAKKUM mengucapkan banyak terimakasih atas penerimaan kerjasama yang selama ini berjalan dengan baik dan dukungan maupun kebijakan yang diberikan kepada kelompok swabantu. Selain itu, banyak prektek baik yang dilakukan di kalurahan kaligintung sehingga pengalaman ini juga akan dibagikan ke wilayah lainnya, khususnya wilayah dampingan pusat rehabilitasi YAKKUM maupun CBM.
Sarasehan kelompok swabantu
Sarasehan kali ini dilakukan secara berbeda, berada di jalan dan tepat dipinggir lahan kelompok swabantu yang ditanami padi dengan topik menjadi disabilitas psikososial yang berdaya. Meskipun mendung dan hujan turun, akantetapi tidak mengurangi semangat dan antusias orang dengan disabilitas psikososial, caregiver, kader kesehatan jiwa hingga pemerintah kalurahan. Pada sesi sarasehan ini point penting yang disampaikan adalah; pertama, adanya kelompok swabantu (SHG) sangat bermanfaat bagi penerimaan disabilitas sosial, media berbagi pengalaman dan motivasi sehingga memunculkan perasaan senang ketika bertemu dan berkumpul. Kedua, adanya kelompok swabantu (SHG) bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui kegiatan pelatihan, sosialisasi dan edukasi sesuai kebutuhan kelompok. Ketiga, adanya kelompok swabantu (SHG) banyak dukungan yang muncul, baik pemerintah kalurahan, kapanewon, puskesmas, dinas terkait dan pihak lain. Selain berbagi pengalaman yang dimiliki, sarasehan ini ditutup melalui makan bersama dengan tumpeng dan hasil bumi wilayah lokal, kemudian simbolik panen padi milik kelompok swabantu yang difasilitasi oleh pemerintah kalurahan kaligintung bersama CBM global.
Kelompok swabantu (SHG) UNGGUL JIWA sendiri saat ini sudah memiliki asset bersama, seperti peralatan perontok padi, timbangan digital, siller dan beberapa peralatan penunjang lainnya untuk mempermudah pengelolaan hasil panen padi. Selain itu, beberapa disabilitas psikososial di fasilitasi oleh pusat rehabilitasi YAKKUM dan pemerintah kalurahan memiliki usaha mandiri seperti menjual bensin dan gas, mesin jahit dan peralatan pertanian. (Klgt/Arf)