Warga Thailand mengenakan masker untuk menjaga diri dari risiko terpapar virus corona, awal Februari 2020
Senin (9/3/2020) kemarin, Juru Bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengungkap ada 13 pasien positif terjangkit virus SARS-CoV-2. Dengan pengumuman ini, total pasien mengidap Covid-19 di Indonesia ada 19 orang. "Hari ini saya sampaikan (pasien kasus) nomor 7 sampai 19," ujar Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/3/2020). Yurianto mengungkapkan, kasus nomor 07 merupakan perempuan berusia 59 tahun. Kondisinya tampak sakit ringan sedang dan stabil. Menurut Yuri, pasien kasus 07 baru kembali dari luar negeri dan beberapa saat menunjukkan gejala seperti kemudian dilakukan pemeriksaan PCR. "Hasilnya positif kasus 07," tutur Yuri.
Selanjutnya pasien kasus 08, laki-laki berusia 56 tahun. Pasien ini, kata Yuri, tertular dari pasien kasus 07. "Karena memang suami istri. kondisinya sekarang menggunakan beberapa peralatan infus, oksigen, karena sebelumn kontak dengan 07, sudah sakit duluan, tapi bukan Covid-19, sakit karena diare dan ditambah riwayat diabetes," tutur Yuri. Kasus berikutnya 09 perempuan, 55 tahun. Kondisi tampak sakit ringan sedang tanpa ada penyakit penyulit sebelumnya. Pasien 10, laki-laki 29 tahun, WNA. Pasien kasus 11, WNA, perempuan 54 tahun. Pasien kasus 12, laki-laki, 31 tahun. Pasien kasus 13,perempuan, 16 tahun. Kemudian pasien dengan identifikasi 14, laki-laki, 50 tahun. Pasien 15, perempuan, 43 tahun. Pasien 16, perempuan, 17 tahun. Pasien 17, laki-laki, 56 tahun. Pasien 18, laki-laki, 50 tahun. Pasien 19, laki-laki, 40 tahun. Sebelumnya, pemerintah telah memeriksa 620 spesimen di Indonesia terkait Covid-19.
Italia terbanyak kedua setelah China Saat ini Italia menjadi negara di luar China yang memiliki kasus virus corona terbanyak di dunia. Dalam 24 jam terakhir, ada tambahan 1.797 kasus Covid-19 di Italia. Angka ini membuat jumlah pasien terinfeksi virus SARS-CoV-2 di negara itu menjadi 9.172. Angka ini mengungguli Korea Selatan yang jumlahnya saat ini tercatat 7.513 kasus. Diberitakan sebelumnya, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengumumkan penutupan seluruh negara Italia dalam upaya memerangi wabah virus corona. Dalam pernyataannya di televisi, PM Conte menerangkan bahwa "segala kebiasaan Italia saat ini harus berubah" di tengah merebaknya virus corona. "Kita mendapatkan laporan mengenai berkembangnya kasus baik dalam infeksi, ... maupun kematian," ujarnya, seperti dilansir BBC, Senin (9/3/2020). Upaya penutupan yang dilakukan pemerintah pusat antara lain yaitu bakal melarang kegiatan yang menyedot publik dalam skala besar. Termasuk di antaranya kompetisi olahraga, mencakup Serie A yang merupakan liga elite sepak bola di Eropa, dan perjalanan warga bakal dibatasi. Conte mengatakan, masyarakat hanya akan diizinkan untuk bepergian dalam rangka bekerja atau urusan keluarga yang sangat mendesak. Kemudian, semua warga diminta untuk tinggal di rumah dan melarang segala bentuk acara malam karena menurutnya kegiatan itu rentan menjadi momen penularan. Dia menuturkan bahwa kebijakan tersebut bakal efektif diterapkan Selasa (10/3/2020), dan mengklaim demi melindungi elemen masyarakat yang paling rentan. Update jumlah korban corona di dunia Menurut data Worldmeters update virus corona, virus SARS-CoV-2 hingga hari ini telah menginfeksi 115 negara di seluruh dunia dan satu kapal pesiar Internasional Diamond Princess yang berlabuh di Yokohama, Jepang.
Artinya dalam waktu satu hari, ada lima negara baru yang mengonfirmasi kasus baru virus corona di negaranya dan menambah panjang daftar itu.
Sebanyak 114.422 orang di seluruh dunia terinfeksi dengan angka kematian sebanyak 4.027 orang.
Sementara itu, pasien yang dinyatakan sembuh pun terus mengalami peningkatan. Hingga pukul 9.08 WIB, sedikitnya 64.081 orang dinyatakan sembuh.
Berikut ini update terbaru jumlah infeksi dan kematian akibat virus corona yang dipaparkan Worldometer, https://www.worldometers.info/coronavirus/.
- China: 80.754 terinfeksi (19 kasus baru) dan 3.136 meninggal (17 kematian baru)
- Italia: 9.172 terinfeksi (1.797 kasus baru) dan 463 meninggal (97 kematian baru)
- Korea Selatan: 7.513 terinfeksi (131 kasus baru) dan 54 meninggal (3 kematian baru)
- Iran: 7.161 terinfeksi (595 kasus baru) dan 237 meninggal (43 kematian baru)
- Perancis: 1.412 terinfeksi (203 kasus baru) dan 30 meninggal (11 kematian baru)
- Spanyol: 1.231 terinfeksi (557 kasus baru) dan 30 meninggal (13 kematian baru)
- Jerman: 1.224 terinfeksi (184 kasus baru) dan 2 kematian baru
- Amerika Serikat: 708 terinfeksi (167 kasus baru) dan 27 meninggal (5 kematian baru)
- Diamond Princess: 696 terinfeksi dan 7 meninggal
- Jepang: 530 terinfeksi (28 kasus baru) dan 9 meninggal (2 kematian baru)
- Swiss: 3 t74erinfeksi (42 kasus baru) dan 2 meninggal
- Inggris: 321 terinfeksi (43 kasus baru) dan 5 meninggal (2 kematian baru)
- Belanda: 321 terinfeksi (56 kematian baru) dan 4 meninggal (1 kematian baru)
- Swedia: 261 terinfeksi (58 ksus baru)
- Belgia: 239 terinfeksi (39 kasus baru)
- Norwegia: 227 terinfeksi (51 kasus baru)
- Singapura: 160 terinfeksi (10 kasus baru)
- Austria: 131 terinfeksi (27 kasus baru)
- Malaysia: 117 terinfeksi (18 kasus baru)
- Hong Kong: 116 terinfeksi (1 kasus baru) dan 3 meninggal
- Bahrain: 109 terinfeksi (24 kasus baru)
- Australia: 93 terinfeksi (12 kasus baru) dan 3 meninggal
- Denmark: 90 terinfeksi (55 kasus baru)
- Yunani: 84 terinfeksi (11 kasus baru)
- Kanada: 77 terinfeksi (13 kasus baru) dan 1 kematian baru
- Irak: 71 terinfeksi (11 kasus baru) dan 7 meninggal (1 kematian baru)
- Islandia: 65 terinfeksi (7 kasus baru)
- Kuwait: 65 terinfeksi (1 kasus baru)
- Mesir: 59 terinfeksi (4 kasus baru) dan 1 meninggal
- Uni Emirat Arab: 59 terinfeksi (14 kasus baru)
- San Marino: 51 terinfeksi (15 kasus baru) dan 2 meninggal (1 kematian baru)
- Thailand: 50 terinfeksi dan 1 meninggal
- Israel: 50 terinfeksi (11 kasus baru)
- India: 47 terinfeksi (4 kasus baru)
- Taiwan: 45 terinfeksi dan 1 meninggal
- Lebanon: 41 terinfeksi (11 kasus baru)
- Portugal: 39 terinfeksi (9 kasus baru)
- Republik Ceko: 38 terinfeksi (6 kasus baru)
- Finlandia: 33 terinfeksi (8 kasus baru)
- Vietnam: 31 terinfeksi (1 kasus baru)
- Slovenia: 25 terinfeksi (9 kasus baru)
- Palestina: 25 terinfeksi (6 kasus baru)
- Brasil: 25 terinfeksi
- Filipina: 24 terinfeksi (14 kasus baru) dan 1 meninggal
- Irlandia: 24 terinfeksi (3 kasus baru)
- Algeria: 20 terinfeksi
- Rusia: 20 terinfeksi
- Arab Saudi: 20 terinfeksi
- Indonesia: 19 terinfeksi (13 kasus baru)
- Oman: 18 terinfeksi
- Qatar: 18 terinfeksi
- Argentina: 17 terinfeksi dan 1 meninggal
- Romania: 17 terinfeksi
- Polandia: 17 terinfeksi
- Pakistan: 16 terinfeksi
- Ekuador: 15 terinfeksi
- Georgia: 15 terinfeksi
- Kroasia: 13 terinfeksi
- Chili: 13 terinfeksi
- Makau: 10 terinfeksi
- Estonia: 10 terinfeksi
- Azerbaijan: 9 terinfeksi
- Kosta Rika: 9 terinfeksi
- Hungaria: 9 terinfeksi
- Peru: 9 terinfeksi
- Meksiko: 7 terinfeksi
- Slovakia: 7 terinfeksi
- Afrika Selatan: 7 terinfeksi
- Belarus: 6 terinfeksi
- Latvia: 6 terinfeksi
- Albania: 6 terinfeksi
- Maladewa: 6 terinfeksi
- Republik Dominika: 5 terinfeksi
- Luksemburg: 5 terinfeksi
- Selandia Baru: 5 terinfeksi
- Tunisia: 5 terinfeksi
- Bosnia dan Herzegovina: 5 terinfeksi
- Guyana Perancis: 5 terinfeksi
- Afganistan: 4 terinfeksi
- Makedonia Utara: 4 terinfeksi
- Senegal: 4 terinfeksi
- Bulgaria: 4 terinfeksi
- Malta: 4 terinfeksi
- Bangladesh: 3 terinfeksi
- Kolumbia: 3 terinfeksi
- Kamboja: 2 terinfeksi
- Moroko: 2 terinfeksi
- Nigeria: 2 terinfeksi
- Kamerun: 2 terinfeksi
- Siprus: 2 terinfeksi (kasus baru)
- Kepulauan Faroe: 2 terinfeksi
- Martinique: 2 terinfeksi
- Saint Martin: 2 terinfeksi
- Serbia: 2 terinfeksi
- Andorra: 1 terinfeksi
- Armenia: 1 terinfeksi
- Bhutan: 1 terinfeksi
- Gibraltar: 1 terinfeksi
- Lithuania: 1 terinfeksi
- Liechtenstein: 1 terinfeksi
- Moldova: 1 terinfeksi
- Monako: 1 terinfeksi
- Nepal: 1 terinfeksi
- Sri Lanka: 1 terinfeksi
- St. Barth: 1 terinfeksi
- Ukraina: 1 terinfeksi
- Paraguai: 1 terinfeksi
- Togo: 1 terinfeksi
- Vatikan: 1 terinfeksi
- Yordania: 1 terinfeksi
- Bhutan: 1 terinfeksi (kasus baru)
- Brunei: 1 terinfeksi (kasus baru)
- Burkina Faso: 1 terinfeksi (kasus baru)
- Kepulauan Channel: 1 terinfeksi (kasus baru)
- Mongolia: 1 terinfeksi (kasus baru)
- Panama: 1 terinfeksi (kasus baru)
Direktur Eksekutif WHO Health Emergency Program, Michael Ryan, mengatakan pengendalian virus tidak akan menghilangkan virus tersebut. Namun, pengendalian akan berguna untuk pemerintah mempersiapkan strategi di wilayah-wilayah perbatasan.
“Jika kita beruntung dan melakukan pekerjaan (mengendalikan virus) dengan baik, kita punya kesempatan untuk menghentikan transmisi atau penularan,” tutur Ryan. Minimal, pengendalian ini akan menurunkan jumlah penyebaran virus secara signifikan.
“Juga memberikan waktu bagi fasilitas kesehatan untuk bersiap, penyediaan PPE (Personal Protective Equipment), persiapan laboratorium, dan training untuk ahli kesehatan,” tambah Ryan. WHO mengatakan aksi pertama yang harus dilakukan negara-negara terdampak Covid-19 adalah mengidentifikasi pasien yang terkena virus.
Kemudian, menemukan kasus infeksi serta merunut orang-orang yang berkontak atau berada di sekitar pasien tersebut. Dilanjutkan dengan masa inkubasi dan pelayanan kesehatan di rumah sakit. (https://www.kompas.com/)