Semenjak mewabahnya virus Corona atau Covid-19 masuk ke Indonesia membuat kepanikan di berbagai kalangan. Ada kabar yang beredar dari dunia kesehatan salah satu penangkal virus Corona dengan mengonsumsi jahe dan rempah-rempah lainnya.
Masyarakat yang tidak ingin mengambil risiko terpapar virus Corona langsung memburu olahan rempah-rempah. Salah satunya masyarakat bisa menemukan bahan herbal itu di pusat pembelanjaan Pasar Tradisional Beringharjo Kota Yogyakarta.
Dalam bahasa Jawa, ramuan herbal itu disebut dengan istilah empon-empon. Banyaknya permintaan empon-empon di Pasar Beringharjo membuat salah satu pedagang bernama Purwoto 49 tahun mencetuskan istilah Empon-empon corona.
"Sejak ada penyakit yang katanya berasal dari China dan dikhawatirkan masuk ke seluruh dunia kita mencoba membuat empon-empon sesuai anjuran dokter dari Surabaya. Pak Jokowi juga menganjurkan untuk minuman iris-irisan jahe, kunir, temulawak," kata Purwoto pada Jumat 6 Maret 2020.
Menurut dia, Empon-empon Corona dapat memudahkan masyarakat yang mengonsumsinya karena lebih praktis. Hanya tinggal diseduh sesuai kebutuhan. Satu paket Empon-empon Corona Rp 10 ribu. "Satu paket isinya irisan kunir, kayu manis, secang, jahe, temu lawak, serai. Dengan berat 250 gram," kata dia.
Masyarakat yang ingin menyeduh Empon-empon Corona tidak perlu repot. Air cukup direbus hingga matang, saat akan meminumnya bisa ditambah gula maupun madu. Satu bungkus Empon-empon Corona bisa digunakan selama 4-5 hari.
Manfaat minum Empon-empon Corona ini, kata dia, bisa membuat badan hangat, terhindar dari sakit flu dan menjaga kekuatan imun. "Kalau badan kita hangat sehingga bisa menjaga imun insya Allah kebal virus," ucapnya.
Satu paket isinya irisan kunir, kayu manis, secang, jahe, temu lawak, serai. Purwoto mengaku sejak tiga hari terakhir, dagangannya banyak diburu pembeli. Dia mengalami peningkatan pembelian dan mengaku keteteran saat melayani pembeli. Dalam sehari bisa menjual 100 pack Empon-empon Corona. Tak terkecuali juga wedang uwuh.
Melihat antusias masyarakat yang membeludak, Purwoto membuat Empon-empon Corona yang siap seduh. Bahan tersebut sudah diolah dan dicampur gula. Satu ons dijual seharga Rp 7.000. Kendati dagangannya laris, Empon-empon Corona masih dijual dengan harga yang ekominis. Disinggung apakah akan menaikkan harga, selama bahan baku masih tersedia, tidak akan mengalami kenaikan. "Belum ada niat menaikkan harga. Bahan bakunya sementara aman dikirim dari Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul dan Jawa Tengah," kata dia.
Seorang pembeli, Budiman, 36 tahun, asal Bandung mengaku membeli Empon-empon Corona sebanyak 10 bungkus. Pembelian dalam jumlah banyak itu nanti akan dibagikan kepada keluarga dan kerabatnya."Untuk menjaga stamina. Ini juga lagi musim hujan sepertinya baik untuk kesehatan. Apalagi, katanya ada kabar bisa mencegah virus Corona," ucapnya. (https://tagar.id/)